"Saya tidak pernah alergi menyebut kata normalisasi. Saya nggak pernah alergi menyebut kata-kata yang poluler di pemerintahan sebelumnya. Ini patut kita garis bawahi. Karena yang kita pentingkan adalah layanan kepada masyarakat," kata Sandiaga di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/4/2018).
Sandiaga mengatakan Pemprov DKI tetap menggunakan teknik normalisasi untuk mencegah banjir. Sementara di lokasi lain, ada beberapa yang harus diatasi dengan naturalisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi mengatakan program prioritas Pemprov DKI adalah mengatasi banjir dan macet. Selain itu, Pemprov DKI juga fokus pada pengentasan kemiskinan di masyarakat lapisan bawah.
"Tentunya kalau kita lihat ada dua isu yang menjadi fokus daripada kelas menengah ke atas yaitu banjir dan kemacetan. Sementara kelas menengah ke bawah adalah lapangan kerja dan gaya hidup. Jadi itu semuanya kita akan fokuskan ke lima tahun ke depan," sebutnya.
Sebelumnya, Fraksi PDIP meminta Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno tak alergi menggunakan istilah pembangunan yang sudah populer di era Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).
"Kami berharap agar pemerintah daerah saat ini tak perlu 'alergi atau tidak nyaman' dengan beberapa istilah yang terlanjur populer maupun tidak populer berkenaan dengan pelaksanaan RPJMD Tahun 2013-2017, misalnya tentang normalisasi sungai termasuk sungai Ciliwung, RPTRA, rusunawa, Rusunami, rumah deret, penggusuran atau penertiban, KJP, KJS, dan lian-lain," kata anggota DPRD DKI Fraksi PDIP William Yani di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/4).
William meminta Anies-Sandi tak memikirkan istilah lain untuk menjalankan program. Yang penting, menurut William, yakni aksi konkret jika program atau istilah yang sudah ada dilanjutkan kembali.
"Yang penting ketika hal itu lebih besar manfaatnya bagi kota Jakarta Ibu kota NKRI berikut warga kotanya, apa salahnya dilaksanakan atau dilanjut," ujarnya. (fdu/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini