"Kami berharap agar pemerintah daerah saat ini tak perlu 'alergi atau tidak nyaman' dengan beberapa istilah yang terlanjur populer maupun tidak populer berkenaan dengan pelaksanaan RPJMD Tahun 2013-2017, misalnya tentang normalisasi sungai termasuk sungai Ciliwung, RPTRA, rusunawa, Rusunami, rumah deret, penggusuran atau penertiban, KJP, KJS, dan lian-lain," kata anggota DPRD DKI Fraksi PDIP William Yani di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
William meminta Anies-Sandi tak memikirkan istilah lain untuk menjalankan program. Yang penting, menurut William, yakni aksi konkret jika program atau istilah yang sudah ada dilanjutkan kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anies akan Tata Ulang Proyek Reklamasi |
William juga mempertanyakan bagaimana Anies-Sandi bisa menurunkan 1 persen tingkat kemiskinan dalam waktu 5 tahun. Menurutnya, angka penurunan itu tak sebanding dengan peningkatan kewirausahaan yaitu OK OCE.
"Kami menganggap bahwa angka penurunan tersebut tidak sebanding dengan semangat peningkatan kewirausahaan yaitu OK OCE, merevitalisasi lokasi sementara dan lokasi binaan, dan upaya-upaya lain penguatan ekonomi rakyat itu seperti apa kegiatan atau tindakannya?" kata William.
(idn/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini