Tiupan angin yang kencang membuat api cepat melalap habis seluruh bagian bangunan beserta isinya. Akibat kejadian ini, kerugian yang diderita diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar.
Informasi yang dihimpun detikcom, kejadian ini berawal dari kepulan asap hitam di bagian belakang bangunan swalayan. Warga setempat, Mujib (43) yang bangun tengah malam mengaku melihat dari dalam rumahnya.
"Sekitar jam 1-an, saya lihat kok ada asap dari bagian belakang swalayan. Lalu saya keluar menuju poskamling cari warga yang giliran ronda. Ketemu sama Pak Kusna, terus saya ajak ke rumah pemilik swalayan, Pak Yusuf deket sini juga," kata Mujib saat diminta keterangan petugas Polsek Nglegok di tempat kejadian.
![]() |
Pemilik toko diketahui bernama Yusuf Ari Fauzi (43) warga Dusun Kambingan RT 04/08 Desa Dayu. Begitu mendapat kabar itu, Yusuf lalu lari ke tokonya. Korban dan saksi mencoba memadamkan api. Namun api semakin membesar karena material didalam bangunan sebagian besar memang mudah terbakar.
Warga kemudian melaporkan ke Polsek Nglegok dan meminta bantuan dikirim pemadam kebakaran.
"Pukul 01. 20 wib tiga unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Dan api berhasil dipadamkan sekitar jam 02.00 Wib," jelas Kapolsek Nglegok AKP Agus Tri di lokasi kebakaran.
Walaupun api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat, namun tak satupun barang dapat diselamatkan. "Semua hangus terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar," ungkap Kapolsek.
Terkait sebab kebakaran, lanjut dia, saat ini pihak Polresta Blitar menunggu tim labfor Polda Jatim yang sedang dalam perjalanan menuju tempat kejadian kebakaran.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini