Saksi mata di lapangan melihat kepulan asap sekitar pukul 04.00 WIB. Kepulan asap hitam membumbung tinggi.
"Saya melihat belum ada api. Sekitar jam 4. Saya coba gedor pintu gerbang. Begitu banyak warga yang datang. Ada yang membuka pintu rolling door, ternyata api di dalam sudah besar," terang Giyanto kepada wartawan, saksi mata kebakaran, Senin (22/1/2018).
Api kemudian membesar menjalar cepat. Terdengar beberapa kali ledakan dan kemudian atap swalayan tersebut runtuh.
"Warga lari, setelah ada reruntuhan atap gedung dengan api yang begitu besar," tambahnya.
Tak berselang lama, mobil Damkar Banyuwangi datang ke lokasi dan berusaha memadamkan api. Sebanyak 5 unit mobil damkar diturunkan untuk memadamkan api. Hingga saat ini api berhasil dipadamkan.
Lokasi kebakaran yang berada di tepi jalan raya membuat arus lalu lintas tersendat. Pihak kepolisian dari Polsek Rogojampi mengalihkan arus kendaraan yang melalui jalur utama tersebut.
Polisi kemudian mengalihkan arah lalu lintas dari Banyuwangi menuju Genteng-Jember dialihkan ke kiri melalui Jalan Pancoran. Sementara dari arah Jember-Genteng menuju Banyuwangi diarahkan ke jalan ke arah Songgon dan melalui depan Stasiun Kereta Api Rogojampi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini