Menjenguk Nyak Sandang Pasca Operasi Katarak

Menjenguk Nyak Sandang Pasca Operasi Katarak

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 30 Mar 2018 13:37 WIB
Nyak Sandang dan anaknya, Maturidi, ketika ditemui detikcom di RSPAD (Foto: Yulida Medistiara/detikcom)
Jakarta - Kondisi Nyak Sandang (91) pascaoperasi katarak di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, semakin membaik. Nyak Sandang sudah bisa melihat kembali.

"Alhamdulillah Nyak Sandang pascaoperasi sudah luar biasa hasilnya. Langsung setelah operasi ada uji coba ditunjukkan tangan oleh dokter jarak 1 meter, ayah sendiri menyebutkan seperti yang ditunjukkan tangannya 1, 2, 3," kata anak Nyak Sandang, Maturidi, kepada detikcom di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (30/3/2018).

Pria yang menjadi salah seorang penyumbang pembelian pesawat pertama Indonesia tersebut sudah bisa melihat, sebelumnya dia hanya melihat bayangan. Kini penglihatannya sudah lebih jelas dari jarak 1 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sebelum operasi katarak mata kiri bisa melihat ada bayangan sebatas 20 cm. Tapi pasca setelah operasi bisa melihat lebih jelas dengan jarak 1 meter sudah dites kemarin," kata Maturidi.

Saat ini Nyak Sandang tengah menjalani perawatan pascaoperasi. Di bagian matanya ditutupi alat berbentuk bulat dan ada bulatan kecil di dalamnya, alat itu untuk mencegah mata dikucek saat gatal.

"Saya lupa namanya, tapi benda itu untuk menutupi mata biar tidak dikucek atau dipegang. Nggak ditutup sebenarnya tidak apa tapi takutnya kalau nggak sadar gatel kepegang," ujar Maturidi.


Maturidi menyampaikan saat ini ayahnya rutin diberi obat mata, diberi setengah jam sekali dan ada pula yang satu jam sekali. Ia merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kepada dokter yang merawat di RSPAD.

Saat ini Nyak Sandang bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Aceh dan harus diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh keluarga. Sesekali Nyak Sandang menyeka bagian pipi dekat mata kirinya. (yld/dhn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads