Ucapan syukur itu disampaikan oleh Maturidi (50) anak Nyak Sandang, usai operasi katarak mata ayahnya selesai dilakukan. Maturidi mengatakan, kebahagiaan terpancar dari wajahnya ayahnya saat bisa melihat kembali.
"Saya Maturidi mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden atas bantuannya, salah satunya adalah pengobatan mata ayah Nyak Sandang," ucap Maturidi seperti yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis, Jumat (30/3/2018).
Seperti diketahui, salah satu permintaan pria asal Aceh tersebut kepada Presiden Joko Widodo adalah agar bisa mendapatkan operasi katarak. Maturidi pun merasa sangat bersyukur ayahnya bisa mendapatkan perawatan dengan sangat baik dan operasi kataraknya berjalan dengan lancar.
![]() |
Operasi katarak tersebut dipimpin oleh Kepala Departemen Mata RSPAD Gatot Soebroto dr. Subandono Bambang Indrasto, SpM., MM., pada Rabu, 28 Maret 2018. Selain itu, hadir juga salah satu dokter dari Tim Dokter Kepresidenan, yaitu dr. Tjahjono D Gondhowiardjo, SpM(K), PhD. Tindakan operasi dimulai pukul 08.30 WIB dan selesai sekitar pukul 09.00 WIB.
"Mata kanannya sempat dioperasi di Aceh, hasilnya cukup bagus. Hanya saja retinanya sudah mengalami degenerasi karena faktor usia. Sedangkan mata kiri, itu kataraknya matur. Kataraknya cukup keras sehingga tim dokter tidak bisa menilai bagian syaraf atau bagian belakang bola mata. Jadi kita lakukan operasi katarak terhadap mata kiri," ujar dr Subandono dalam keterangan tertulis Bey.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya jarak pandang hanya 15-20 cm. Lalu pascaoperasi saya tes, bisa 1 meter. Lalu ketika di kamar tadi, bisa 5 meter. Harapan kami ke depannya kondisi mata Nyak Sandang bisa membaik walaupun tidak 100 persen," katanya.
Baca juga: Nyak Sandang Bertemu Jokowi di Istana |
Dokter menambahkan, proses penyembuhan akan memakan waktu sekitar 2-3 hari. Dokter pun menjadwalkan Nyak Sandang untuk kontrol lagi seminggu setelah operasi.
Kini setelah Nyak Sandang bisa melihat terang, dirinya mengutarakan keinginannya untuk melihat wajah Presiden secara langsung. Nyak Sandang tampak senang bisa melihat album foto saat dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Rabu, 21 Maret lalu.
"Kalau kemarin bisa pegang tangan, diusap-usap tangannya tapi tidak bisa melihatnya. Mungkin besok bisa melihat lebih sempurna," ujar Maturidi menerjemahkan ayahnya.
(jor/yas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini