Tak ada identitas di becak Asnan. Pun halnya dengan dokumen lain. Yang ada hanya perlengkapan mandi seperti sabun dan sikat gigi. Juga pakaian lusuh dan tas kresek yang berisi uang pecahan mulai Rp 2.000 hingga Rp 100 ribu. Total uangnya mencengangkan, yakni Rp 48.970.000.
Saat ditemukan, Asnan dalam kondisi demam. Oleh warga dan petugas Linmas Tambaksari, ia dievakuasi ke RSUD Dr Soetomo dan hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS. Dia diagnosis terjangkit virus TBC.
"Belum ada keluarga yang ke sini," jelas Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian, kepada detikcom, Senin (26/3/2018).
Meski Asnan tak memiliki dokumen apapun, pihak RSUD tak memikirkan soal biaya perawatan. "Ditanggung Negara melalui Dinas Sosial yang dikelola Jamkesda Provinsi," tutur Pesta.
Soal keluarga Asnan, pihak Kecamatan Tambaksari juga ikut menelusuri. Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengatakan jika sudah sembuh dan keluarga belum juga diketahui keberadaannya, maka Asnan akan ditempatkan di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos). Selama di sana, dia akan didampingi tim Satuan Tugas (Satgas) TB.
"Pendampingan untuk kontrol TB-nya," kata Ridwan, Sabtu (24/3).
Ridwan menyebut karena tak ada keluarga yang bisa dititipi, uang Asnan yang berjumlah nyaris Rp 49 juta diamankan di kecamatan. Di mana keluarga Asnan? (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini