"Tapi kalau kami sih sudah berprinsip tidak boleh delay lagi bahwa penerapan ERP adalah Maret 2019 setelah kami memfungsikan dan mengoperasikan MRT," kata Sandi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (24/3/2018).
Salah satu tujuan pengoperasian ERP adalah mengurai kemacetan di Jakarta. Sandi menyebut kendaraan dari luar Jakarta juga memilik andil menimbulkan kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya, kemacetan yang ada di Jakarta sekarang ini disumbang oleh yang kami sebut sebagai throughput traffic, ya. Jadi bukan dari dalam wilayah Jakarta, tapi dari luar Jakarta, itu hampir mencapai 50 persen," ucap Sandi.
Di satu sisi, Wagub usungan Partai Gerindra dan PKS itu menuturkan pihaknya membuka diri jika ada pihak yang memiliki program untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota. Menurut Sandi, Pemprov DKI Jakarta bukan lembaga tunggal yang harus mencari jalan keluar demi mengatasi kemacetan di Jakarta.
"Nah kebijakan ini adalah kebijakan mestinya bersama-sama antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta. Nah, kalau dari yang luar Jakarta sendiri tentunya kami mendengar nanti masukan dari Pemerintah Pusat, BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek), pemikirannya seperti apa," terang Sandi.
ERP sudah didengungkan sejak tahun 2014. Pemprov DKI selalu mendapat kendala dalam mencari peserta lelang untuk proyek tersebut. Pemprov DKI akan mengumumkan pemenang lelang pada Oktober 2018.
(zak/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini