"Sudah berjalan (lelang) dan kita sudah umumkan kemarin. Pokoknya 2019 sudah berjalan," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018).
Sandiaga membenarkan Pemprov DKI mensyaratkan peserta memiliki modal minimal Rp 5 triliun untuk mengikuti lelang ERP. ERP menurutnya harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
"Kan memang segitu kalau mau mengerjakan bisnis besar harus punya background," jelasnya.
Sandiaga juga meminta teknologi ERP harus sudah dijalankan di negara lain. Dia tak ingin mencoba-coba teknologi baru di ERP.
"Kita mau yang sudah proven di sini, kita nggak mau uji coba. Di DKI ini adalah kita ingin pastikan sistem yamg berjalan di DKI sudah berjalan di tempat lain dan sukses," jelasnya.
ERP sudah didengungkan sejak tahun 2014. Pemprov DKI selalu mendapat kendala dalam mencari peserta lelang untuk proyek tersebut. Rencananya, Pemprov DKI akan mengumumkan pemenang lelang pada Oktober 2018. (fdu/fdn)