"Namanya Pak Ali itu minta gudang dipasang galvalum. Kolam (ikan) dibenahi. Terus tempat itu dibuatkan parkir, minimal untuk 5 mobil," ungkap Mujiono sambil menunjuk lahan kosong, Sabtu (24/3/2018).
Transaksi awal dilakukan pada Jumat (16/3). Mujiono diberi kardus yang diklaim isinya uang Rp 4,5 miliar. Kardus tak boleh dibuka sebelum disetorkan ke bank.
Nah, pada Senin (19/3), Mujiono datang ke bank. Seharusnya Ali datang tapi tak kelihatan batang hidungnya. Setelah disetorkan, baru diketahui kardus berisi uang mainan pecahan rupiah dan dolar AS.
Rumah yang dijual berada di Desa Sumberejo, Kecamata Ngunut. Rumah bergaya modern ini berdiri di atas lahan seluas 4.629 meter persegi. Selain bangunan, juga ada lahan kosong, 2 gudang besar, dan 14 kolam ikan.
Awalnya Mujiono santai terkait apa yang dia alami. Namun belakangan pengusaha cucian mobil, penjualan pakan ikan, dan air minum kemasan itu geram.
"Jelas Mas, tertipu. Saya niatnya jual rumah untuk membayar utang tapi ternyata harapan tinggal harapan," tegasnya.
Ali belum diketahui keberadaannya hingga saat ini. Juga belum bisa dikonfirmasi terkait kelanjutan transaksi jual beli rumah dan uang mainan yang dibayarkannya. Polres Tulungagung berencana memanggil pria asal Blitar tersebut.
(trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini