Habib Rizieq Ingin Koalisi Permanen, PAN Undang Alumni 212 Nyaleg

Habib Rizieq Ingin Koalisi Permanen, PAN Undang Alumni 212 Nyaleg

Elza Astari Rd, Gibran Maulana - detikNews
Jumat, 23 Mar 2018 16:58 WIB
Saleh Daulay mengajak tokoh 212 nyaleg lewat PAN. (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Habib Rizieq Syihab (HRS) ingin ada koalisi permanen 212. PAN menyebut itu perlu ditindaklanjuti dan mengundang alumni 212 untuk maju pileg.

"Kita tentu sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas imbauan dan perhatian HRS terhadap PAN dan tiga partai lainnya. Tentu imbauan dan perhatian itu merupakan referensi penting untuk ditindaklanjuti," ungkap Wasekjen PAN Saleh Daulay kepada wartawan, Jumat (23/3/2018).

Menurut dia, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan partai-partai Koalisi 212 untuk bisa mewujudkan harapan Habib Rizieq, yang kini masih berada di Arab Saudi. Ini, menurut Saleh, perlu dilakukan partai-partai yang diharapkan tergabung di Koalisi 212, yakni PAN, Gerindra, PKS, dan PBB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama, mendorong tokoh-tokoh penting 212 untuk mencalonkan diri menjadi anggota legislatif lewat jalur keempat partai yang disebut HRS. PAN tentu sangat membuka diri untuk menerima tokoh-tokoh tersebut," ujarnya.


Menurut Saleh, bila para tokoh 212 nyaleg untuk masuk parlemen, konsolidasi suara umat akan lebih mudah didapatkan. Cara kedua yang disarankannya adalah pertemuan lintas tokoh dan petinggi ormas-ormas Islam untuk mengatur strategi menghimpun suara umat agar tidak tercerai berai.

"Dalam kesempatan itu, semua harus membuka diri dan menghindari ego sektoral. Artinya, arah dan orientasi politik yang dibangun adalah kesejahteraan umat sebagaimana diinginkan oleh para tokoh dan petinggi ormas-ormas tersebut," jelas Saleh.

Wakil Ketua Komisi IX DPR itu juga mendorong semua pihak yang ikut dalam aksi umat 212 melakukan kampanye bersama, baik formal maupun informal. Menurut Saleh, itu perlu dilakukan keempat partai secara bersama-sama demi memperoleh kemenangan di Pemilu 2019.

"Tentu kampanye yang dilakukan tidak boleh menyalahi aturan dan ketentuan KPU dan Bawaslu," tambahnya.


Langkah berikut yang disarankan Saleh adalah soal pengawasan dari semua jaringan dan relawan 212 dalam mengawal Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Dia mengingatkan agar jangan sampai kedua pesta demokrasi tersebut tercederai oleh 'penghalalan' segala cara.

"Saya yakin, jika keempat hal itu dilakukan, harapan HRS untuk menghimpun kekuatan umat Islam bisa berhasil. Tetapi jika masih ada ego sektoral dan target perjuangannya jangka pendek, tentu ada kesulitan tersendiri. Tapi saya yakin ini bisa menjadi momentum kebangkitan umat," tutur Saleh.

Sebelumnya diberitakan, Rizieq diketahui sudah lama ingin mewujudkan koalisi permanen 212. Panglima besar FPI itu juga mengimbau koalisi permanen 212 segera dipatenkan.

"Sudah lama Habib Rizieq Syihab menginginkan dan mengharapkan adanya koalisi permanen 212 (PKS-PAN-Gerindra-PBB)," kata jubir FPI, Slamet Maarif, kepada detikcom, Jumat (23/3).

"Nah saat ini beliau mengingatkan kembali agar di Pilpres 2019 koalisi itu tetap dipertahankan," sambungnya.


Ketum PAN Tetap Yakin Pilpres 2019 Diikuti Dua Poros


Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi usulan koalisi permanen oleh Habib Rizieq Syihab. Zulkifli tetap meyakini, Pilpres 2019 rasionalnya hanya akan diikuti 2 poros.

Awalnya, Zulkifli menyatakan kalau demokrasi bisa membuat masyarakat, siapapun dia, bebas berharap. Khusus keinginan Rizieq, dia menyebut akan dipertimbangkan. Namun, Zulkifli mengatakan pembicaraan soal koalisi mesti terus dijalankan dan dari dinamika yang ada, poros di pilpres mendatang paling banyak dua.

"Nanti bulan-bulan ini kan kami sedang informal dulu ketemuan dengan partai. Tentunya partai-partai tidak bisa ada yang sendiri, saya kira nanti April sudah mulai pertemuan formal, Mei mungkin paling lambat mengerucut koalisinya," kata Zulkifli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Habib Rizieq Ingin Koalisi Permanen, PAN Undang Alumni 212 NyalegKetum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: Screenshot video)

"Perkiraan saya dua, bisa tiga. Bisa satu bisa, tapi perlu keajaiban. Saya kira rasional dua," imbuhnya.

Meski demikian, Zulkifli mengatakan PAN terbuka dengan usulan Rizieq. Soal apakah Rizieq dan massanya akan jadi nilai tambah sendiri di Pilpres, Zulkfili menyebut, keberhasilan suatu partai di pesta demokrasi mayoritas dari hasil kerja internal.

"Tentu dukungan tokoh-tokoh juga akan membantu dan yang paling menentukan itu bagaimana kinerjanya," ucap Zulkifli.

(elz/van)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads