Orang-orang yang membagikan nasi bungkus tersebut adalah anggota komunitas Berbagi Ikhlas Lamongan atau Berkas. Tak hanya nasi bungkus, anggota komunitas ini juga berbagi rejeki kepada yang membutuhkan.
"Kami sekedar berbagi kepada sesama," kata salah seorang relawan, Ustaz Muhammad Imam Taufik kepada detikcom, Jumat (23/3/2018).
Imam menjelaskan, nasi bungkus yang mereka bagikan ini merupakan hasil dari urunan sesama anggota komunitas. Tak peduli berapapun sumbangan anggota, lanjut Imam, akan dibelikan nasi bungkus untuk dibagikan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan. "Ini adalah hasil urunan kami, para anggota komunitas," imbuhnya.
![]() |
Jumat ini, Imam dan rekan-rekannya mengaku membagikan 140 nasi bungkus. Kali ini sasarannya adalah anak-anak yatim dan piatu di sebuah panti asuhan yang ada di daerah Babat.
Namun mereka juga sempat mengunjungi panti jompo dan kampung Liponsos yang ada di Babat. "Selain nasi bungkus, khusus untuk anak yatim dan piatu, kami juga membagikan amplop senyum," ungkapnya.
Dinamakan amplop senyum sebab tujuannya adalah untuk berbagi kebahagiaan dengan penerimanya, yaitu anak yatim piatu. Amplop senyum ini berisi sejumlah dana yang bisa digunakan untuk uang saku bagi anak-anak yatim dan piatu yang mendapatkannya.
Anggota komunitas lainnya, Purnomo mengaku apa yang mereka lakukan hanyalah sekadar berbagi kebahagiaan dengan semua orang.
Namun di sisi lain ia juga berharap kegiatan mereka ini dapat memberikan inspirasi ke sesama agar bisa dan mau berbagi. "Semoga memberi inspirasi ke yang lain dan membawa berkah ke semua," ujarnya.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini