"Sampai saat ini yang di Puskesmas sini ada 9 orang. 2 orang dirujuk ke RSD dr Koesnadi untuk mendapat tindakan lebih intensif," kata Kepala Puskesmas Ijen, dr Rudi Susetyo, saat ditemui ruangannya, Jum'at (23/3/2018).
Ia menjelaskan, sebagian besar korban mengeluhkan sesak napas, muntah-muntah serta mengalami pusing. Tetapi keluhan seperti itu dipastikan akan berangsur membaik.
"Awalnya ada 29 orang. Kemudian berangsur membaik. Yang 18 orang boleh pulang dan rawat jalan," terang Rudi.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga dusun Margahayu dan Watucapil, Kecamatan Ijen, mendadak pingsan di rumahnya masing-masing.
Belum diketahui secara pasti penyebab pingsannya warga setempat itu. Namun diduga akibat menghirup gas belerang yang berasal dari Kawah Ijen.
Puluhan warga yang pingsan tersebut lantas dievakuasi ke Puskesmas Ijen. Sementara itu, ratusan warga di dua wilayah perkebunan itu kemudian mengungsi ke beberapa desa sekitar untuk menjauh dari Kawah Ijen.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini