Diperiksa KPK Soal Korupsi Massal, Anton: Kita Ikuti Saja

Diperiksa KPK Soal Korupsi Massal, Anton: Kita Ikuti Saja

Budi Hartadi, Muhammad Aminudin - detikNews
Kamis, 22 Mar 2018 15:18 WIB
korupsi massal di kota malang, wali kota jadi tersangka/Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Wali kota non aktif Moch Anton tak banyak komentar soal penetapan tersangka dirinya oleh KPK. Anton akan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.

"Kita ikuti saja, ini kan masih berjalan," ungkap Anton saat keluar dari ruang pemeriksaan, di Mapolres Malang Kota, Kamis (22/3/2018).

Anton yang saat ini tengah maju kembali dalam Pilwali Malang 2018 sempat mengatakan, proses yang tengah berjalan harus dihormati dan semuanya belum pasti.

BACA JUGA: Korupsi Massal di Kota Malang

"Ini kan masih belum, masih berjalan. Kita ikuti saja," tegas Anton yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang ini.

Anton tak begitu menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan awak media. Dia lebih tergesa-gesa mendatangi mobil Honda CRV warna putih yang menunggunya di halaman Mapolres Malang Kota.

Anton sempat menyebutkan, pemanggilan dirinya adalah sebagai saksi. "Saya dipanggil sebagai saksi dengan tersangka lain. Soal itu (dirinya tersangka) belum tahu," sebut Anton.


Anton menjalani pemeriksaan kurang lebih tiga jam lamanya. Dia datang pukul 09.30 wib, dan keluar sekitar pukul 13.35 wib.

Selain Anton, hari ini penyidik KPK turut memanggil 25 orang anggota DPRD. Salah satunya calon wali kota yang menjadi rival Anton, yakni Yaqud Ananda Gudban. Baru Anton yang terlihat keluar meninggalkan ruangan, 25 orang lain masih berada di dalam ruangan juga diperiksa sebagai saksi.

Anton ditetapkan tersangka oleh KPK sebagai pemberi hadiah kepada 18 anggota DPRD Kota Malang dalam pembahasan APBD-Perubahan 2015. (/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.