"Belum mendengar menolak, karena memang ketua umum telah sampaikan sudah bertemu dengan Pak Mahyudin," kata Roem Kono di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2018).
Soal kekukuhan Mahyudin yang tak mau dicopot dari kursi pimpinan MPR, dia mengatakan perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Roem Kono yakin masalah ini dapat diselesaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mahyudin Dicopot Airlangga, Novanto Membela |
"Beda pendapat ada. Tapi suatu saat akan satu kembali. Itu biasa di Golkar," ucap Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
Diberitakan sebelumnya, DPP Golkar menyepakati Titiek Soeharto sebagai Wakil Ketua MPR. Titiek akan menggeser Mahyudin, yang sebelumnya menjabat posisi itu di MPR.
Mahyudin melawan dengan menyebut pergantian itu melanggar pasal dalam UU MD3. Jika DPP Golkar memaksakan pergantian itu, ia pun tak segan memprosesnya secara hukum. Sebab, hal itu dinilai melanggar konstitusi.
"Dalam UU MD3 itu, pimpinan MPR bisa diganti kalau dia mengundurkan diri, meninggal dunia, atau berhalangan tetap," kata Mahyudin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/3).
"Saya tidak ada agenda mengundurkan diri!" sambungnya singkat. (tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini