"Habis dua kantong plastik, beratnya hampir 3 kilogram," ujar Wibisono kepada detikcom di rumahnya, Senin (19/3/2018).
Penyemprotan dilakukan oleh petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya, Minggu (18/3). Ini merupakan tindak lanjut dari laporan Wibisono ke Command Center 112 milik Pemkot dua hari sebelumnya. Pohon asam tempat ulat bulu bertengger disemprot.
Titik-titik sekitar pohon asam juga disemprot. Namun ternyata tak semua ulat kena. Hari ini masih ada yang menempel di tanaman. Bahkan sempat masuk rumah.
Nina, salah satu penghuni kos, mengaku masih menemukan ulat di kamarnya. Ulat itu cukup mengganggu. Terlebih ia tinggal bersama anak dan cucunya yang masih bayi.
Nina mengaku akan pindah jika ulat-ulat yang masih masuk kamar kosnya. "Mau gimana lagi. Belakang kamar saya berdampingan dengan pohon (asam) itu, otomatis ulat tersebut masuk," tandasnya.
Tiap tahun, ulat memang ada di pohon asam milik Wibisono. Tapi jumlahnya tak sebanyak saat ini. Penampakan saat ulat bulu menutupi pohon asam bisa dilihat dalam foto di bawah ini.
![]() |