"Dia kan' kayak supranatural gitu, suka ngobatin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (18/3/2018).
Sebelumnya disebutkan bahwa Candri adalah seorang dokter umum. Namun, pengakuan Candri bahwa dia hanya mengobati orang-orang dengan kemampuan tenaga dalamnya.
Argo mengatakan, Candri juga buka 'praktek' di hotel. Sejumlah 'pasiennya' sering mendatanginya di hotel yang menjadi tempat tinggalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, orang-orang yang merasa disembuhkan oleh Candri itu kemudian berterima kasih kepadanya. "Akhirnya di difasilitasi di hotel," ungkapnya.
Selain itu, candri juga membiayai hidupnya dan juga kelima anak asuhnya di hotel itu dari uang warisan. "Ada juga dari warisan," ucapnya.
Dari keterangan yang dihimpun polisi, Candri setidaknya sudah tiga kali hidup berpindah-pindah di hotel berbintang di Jakarta. Candri dan anak-anaknya serta pembantunya awalnya tinggal selama beberapa tahun di Hotel Twin Plaza, Jakarta Barat.
Dari hotel tersebut, Candri sekeluarga kemudian pindah ke Hotel Peninsula, Jakarta Barat selama beberapa tahun. Terakhir, Candri pindah ke Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat sejak tahun 2015.
Candri diperiksa polisi karena diduga menganiaya salah satu anak asuhnya, M alias F (14) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat. Candri telah membantah tuduhan tersebut. (mei/tor)