"Biasanya kan sore hari ada belajar anak-anak mengaji juga. Jadi pengajian sore hari di tempat sekolah itu juga libur," ujar Kepala Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang Kanan, Kec Pelangiran, Kab Indragiri Hilir (Inhil), Sarayo (41) kepada detikcom, Kamis (15/3/2018).
Sudah sekitar 2 bulan lamanya kehidupan warga di Dusun Sinar Danau terganggu akibat Harimau Bonita. Bahkan murid-murid SD di Dusun tersebut diliburkan dari sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat juga terganggu aktivitasnya sejak Bonita mulai menyerang Jumiati. Warga yang kesehariannya mencari ikan di sungai merasa terancam dengan keberadaan Bonita di wilyah permukiman.
"Sudah dua bulan ini warga di kampung ini tak tenang mencari nafkah. Karena harimau itu berkeliaran di kampung kami," ungkap Sarayo.
"Harimau berkeliaran di permukiman kami, serta tempat-tempat lainnya yang sering kami lalui untuk mencari ikan. Bagaimana bisa tenang mencari nafkah kalau harimau itu belum ditangkap," imbuhnya.
Harimau tersebut diberi nama Bonita oleh petugas untuk membedakan dengan harimau-harimau lainnya. Bonita merupakan harimau yang menerkam warga Jumiati hingga tewas. Beberapa waktu kemudian harimau yang sama diduga menyerang warga bernama Yusri. (nvl/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini