Sandiaga akan Koordinasi dengan Dirlantas soal Penataan Tanah Abang

Kawasan penataan Tanah Abang (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut pihaknya sudah berkomunikasi dengan kepolisian terkait penataan Tanah Abang tahap awal. Penataan Tanah Abang jangka menengah juga akan dikoordinasikan.

"Tanah Abang tadi kita membahas beberapa kajian dan tadi pagi ada rapat kepala Dinas Perhubungan dengan pihak kepolisian. Saya ingin memastikan bahwa penyelesaian dan penataan jangka menengah ini terkomunikasikan dengan baik," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pertemuan itu, Pemprov dengan pihak terkait sepakat tidak mempublikasikan rencana ataupun hasil penataan Tanah Abang sebelum berkoordinasi dengan kepolisian. Dia ingin konsep ataupun hasil penataan dipublikasikan setelah seluruh stakeholder menemui kesepakatan.

"Jadi, semua (stakeholder) tadi sudah diundang. Diberikan arahan untuk 'sebelum bicara ke media dan ke publik, betul-betul pastikan bahwa stakeholder yang paling dekat dengan kita yaitu pihak Dirlantas itu terkomunikasikan dengan baik dan semua mitra kita, stakeholder juga terkomunikasikan dengan baik'," paparnya.

Konsep penataan Tanah Abang tahap kedua, dikatakan Sandi, masih belum pasti. Konsep seperti adanya skybridge juga masih dalam tahap pengkajian.

"Ya tapi kan (kebijakan jangka menengah) ini masih belum fix. Masih menunggu masukan dari semua. Masih bisa berubah (sebelum dipublikasikan). Kalau yang pertama kan sudah ada kajiannya," jelas Sandiaga.

Sandiaga mengungkapkan ingin penataan kawasan Tanah Abang tahap kedua dimulai April tahun ini. Penataan Tanah Abang tahap kedua, salah satunya, adalah pembangunan gedung sementara untuk pedagang Blok G.

"Kita ingin sebenarnya timeline-nya ngikutin mulai April ini sudah mulai tahap jangka menengah, sampai kira-kira konstruksi daripada tempat penampungan sementara. Setelah itu, akhir tahun (pedagang Blok G) mungkin bisa dipindahkan," kata Sandiaga, Jumat (9/3). (idn/fdn)