"Calon atau pasangan calon yang dananya kisaran Rp 1-3 miliar itu ada 11 calon," kata Anggota Bawaslu, M Afifudin, di Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).
Dana awal kampanye tersebut berasal dari sumbangan pasangan calon dan pihak lain. Selain itu, dana kampanye Paslon juga berasal dari sumbangan perseorangan, swasta, dan kelompok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporan itu, tercatat kesebelas paslon dengan dana awal kampanye paling besar itu antara lain paslon di Pilkada Kabupaten Cirebon, Luthfi-Qomar sebesar Rp 2.640.000.000 dan pesaingnya Sunjaya-Imron Rp 1,000,000,000
Kemudian pasangan Padil Karsoma-Acep Maman di Purwakarta sebesar Rp 2,500,000,000, paslon Lombok Timur Haerul Warisin-H. Machsun Ridwainny sebesar Rp 2,001,000,000, paslon Padangsidempuan, Irsan Efendi Nasution-Arwin Siregar sebesar Rp 2,000,000,000. Paslon dari Ogan Komering Ilir, H. Azhari-Qomarus Zaman Rp 1,865,000,000 dan pesaingnya Iskandar-Dja'far Shodiq Rp 1,020,000,000.
Paslon dari Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun-Petrus Beruatwarin Rp 1,500,000,000, Paslon Pilkada Bekasi Rahmat Effendi-Tri Adhianto Tjahyono Rp 1,371,000,000 dan paslon pilkada Subang Imas Aryumningsih-Sutarno Rp 1,040,000,000. Selanjutnya Paslon dari Tapanuli Utara Nikson Nababan-Sarlandy Hutabarat, Rp 1,005,000,000. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini