UP Juga Terapkan Etika Mahasiswa Kontak Dosen: Dilarang Bahasa Alay

UP Juga Terapkan Etika Mahasiswa Kontak Dosen: Dilarang Bahasa Alay

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Senin, 12 Mar 2018 16:37 WIB
Foto: Banner etika mahasiswa kontak dosen di Universitas Pancasila
Jakarta - Etika mahasiswa menghubungi dosen lewat pesan singkat diatur di beberapa universitas, termasuk di Universitas Pancasila (UP). Mahasiswa UP dilarang menggunakan bahasa gaul atau bahasa alay saat menghubungi dosen.

"Iya benar, semacam imbauan sama seperti yang lain (universitas lain)," kata Kepala Humas Universitas Pancasila Maharani A Putri saat ditemui detikcom, di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Senin (12/3/2018).

Berikut etika mengirim pesan kepada dosen yang berlaku di Universitas Pancasila:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Perhatikan waktu pengiriman pesan
Mengirim pesan pada saat hari dan jam kerja

2. Gunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Bukan bahasa gaul (alay)

3. Dimulai dengan sapaan
Bagi Muslim ucapkan salam 'Assalamu'alaikum' jangan disingkat. Dan bagi Non Muslim gunakan 'Selamat Pagi' atau 'Selamat Siang'



4. Tuliskan Identitas Anda
Dosen bukanlah phonebook berjalan yang menyimpan begitu banyak nomor telepon dalam memorinya. Sebaiknya dalam menulis pesan sertakan identitas anda dengan baik

5. Tuliskan keperluan dengan jelas dan singkat
Tulislah pesan anda dengan singkat dan jelas, jangan bertele-tele atau kepanjangan. Nantinya malah membuat bingung dosen (misalnya hari ini saya ingin bimbingan, apakah Bapak/Ibu ada waktu?'


6. Ucapkan maaf untuk menunjukkan kerendahan hati anda
Sebagai bentuk penghormatan atas mengganggu waktunya, gunakan kata maaf di awal atau di akhir pesan kamu disertai ucapan terima kasih (fiq/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads