Blusukan Khofifah berlangsung meriah dengan iringan musik dari grup pengamen jalanan. Tak hanya menyapa para pedagang dan pembeli di Pasar Tanjung Anyar, mantan Menteri Sosial ini juga memborong sejumlah kebutuhan pokok. Seperti daging ayam, sirsak dan sayur-sayuran.
Dalam blusukannya, Khofifah mengaku mendapat keluhan dari para pedagang di Pasar Tanjung Anyar. Menurut dia, para pedagang mengeluh sepi pembeli.
![]() |
"Kalau Minggu lebih sepi lagi. Penjual bahan pangan seperti ayam, daging, sayur mereka berharap masuk saja ke pasar. Suasana infrastruktur pasar sudah nyaman, membawa penjual masuk ke pasar akan lebih nyaman," kata Khofifah kepada wartawan di lokasi, Senin (12/3/2018).
Terkait kondisi pasar tradisional di Jatim, lanjut Khofifah, perlu dilindungi dan direvitalisasi agar tak tergerus pasar modern. Perlindungan itu juga harus didukung dengan penerapan regulasi baru dan berapa intervensi dari pemerintah.
"Di beberapa titik saya berharap ada pergudangan sehingga penjual di pasar bisa mengakses barang dengan mudah dan murah. Sehingga harganya kompetitif dengan pasar modern," ujarnya.
![]() |
Tak hanya persoalan infrastruktur, tambah Khofifah, dirinya juga berharap ada agen perbankan yang bertugas menyalurkan KUR dengan bunga 7% per tahun. Sejauh ini, dirinya belum menemukan adanya agen perbankan di pasar-pasar tradisional Jatim.
"Saya sudah koordinasi dengan perbankan untuk bunga 7 persen per tahun, saya sudah sampaikan. Warga pasar bisa buka agen perbankan dengan bunga 7% per tahun akan sangat memudahkan penjual mengakses dana murah," tandasnya.
Dari Pasar Tanjung Anyar, Khofifah melanjutkan kampanyenya ke sentra perajin sepatu di Kelurahan Pulorejo, Prajurit Kulon. Khofifah juga akan mengunjungi sentra penghasil kerupuk rambak di Bangsal, Mojokerto. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini