Pengerjaan Rusun KS Tubun sudah selesai pada April 2017. Fasilitas berupa lift dan lainnya pun sudah terpasang dan siap huni.
Tidak ada lagi tanda-tanda pengerjaan bangunan dilakukan di tempat itu. Kawasan pun sudah dijaga oleh Satpam selama 24 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusun itu akan dikelola oleh Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Jatirawasari. Menurut Kepala UPRS Jatirawasari, Dwiyanti Chotifah, pengoperasian KS Tubun menunggu persetujuan dari DPRD DKI Jakarta.
"Sampai saat ini belum, karena kan harus diketok juga oleh DPRD," kata Dwiyanti saat dihubungi, Jumat (9/3/2018).
Letak Rusun bisa dikatakan strategis karena dekat dengan stasiun dan pusat bisnis Tanah Abang. Tapi, Rusun KS Tubun tidak diperuntukkan untuk kalangan bawah atau korban gusuran.
"Kalau untuk terprogram (terkena normalisasi) diarahkan ke rusun blok. Kalau ini kan tower," ujar Dwiyanti.
Baca juga: 4 Rusun Murah di Jakarta Rampung Tahun Depan |
Dwiyanti sudah mengajukan harga sewa setiap unit rusun seharga Rp 1,7 Juta. Namun, kepastian harga harus disetujui oleh Gubernur dan DPRD DKI Jakarta.
"Kalau diperkirakan sih Rp 1,7 juta. Tapi belum pasti. Karena rusun ini diperuntukan untuk masyarakat berpenghasilan menengah," kata Dwiyanti.
Dwiyanti belum memastikan apakah Rusun dengan unit 520 ini akan diisi akhir tahun. Semuanya tergantung dari Gubernur dan DPRD.
"Ibu belum bisa memastikan karena semuanya tergantung Gubernur dan DPRD," ucap Dwiyanti.
(aik/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini