"Perahu rombongan tersebut terhantam ombak, para santri ketakutam dam panik, lalu tercebur laut," ujar Kapolres Sumenep AKBP Fadillah Zulkarnaen saat dihubungi detikcom, kamis (8/3/2018).
Fadillah mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Perahu tersebut berangkat dari Pulau Sapeken menuju Desa Tanjung Kiaok. Perahu itu disewa oleh santri dari pondok pesantren di Pulau Sapeken.
"Dalam perjalanannya, perahu itu terhantam ombak. Perahu itu nggak tengelam, tetapi terombang-ambing. Para santri yang ketakutan dan panik lalu tercebur ke laut," kata Fadillah.
Para santri yang tersebur diselamatkan oleh para nelayan yang ada di sekitar. Sembilan santri selamat, sementara dua santri meninggal. "Santri yang meninggal dibawa ke Puskesmas Sapeken. Saat ini sebagain santri masih ada di puskesmas, sebagian sudah ada yang pulang," tandas Fadillah. (iwd/bdh)