Fahri Hamzah: Saya Cabut Laporan Kalau Sohibul Mundur dari PKS

Fahri Hamzah: Saya Cabut Laporan Kalau Sohibul Mundur dari PKS

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 08 Mar 2018 16:08 WIB
Foto: Fahri Hamzah di Polda Metro Jaya. (Mei R Amelia/detikcom)
Jakarta - Fahri Hamzah membuka peluang untuk mencabut laporannya atas Sohibul Iman. Laporan itu akan dicabut jika Sohibul mundur dari jabatannya sebagai Presiden PKS.

"Saya ingin melapor, tapi kalau dia mau mundur bagi partai itu bagus sekali, ya saya akan cabut laporan saya. Tapi kalau tidak ya dia harus hadapi ini," kata Fahri kepada wartawan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/3/2018).


Menurutnya, lebih cepat Sohibul mundur akan lebih baik bagi citra PKS dalam Pilpres 2019 nanti. "Supaya dalam pemilu PKS tidak menghadapi beban seperti ini lagi," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya melaporkan Sohibul Iman karena dia memiliki jabatan yang penting yang menurut saya kalau dibiarkan partainya rusak. Jadi saya memperdulikan partai juga," tuturnya.

Menurutnya, masih banyak kader PKS yang lebih cocok memimpin partai berlambang padi dan bulan sabit itu. "Ini kan partai kader, dari 40 anggota DPR itu ada Pak Jazuli itu menurut saya, termasuk jago untuk meminpin partai," ungkapnya.


Fahri melaporkan Sohibul atas dugaan Pasal 310, 311 KUHP jo Pasal 45 ayat (3) UU ITE. Fahri mengatakan Sohibul telah memfitnah dan mencemarkan nama baiknya, termasuk salah satunya soal dirinya yang akan mundur dari pimpinan DPR pada 2015.

"Sampai saya dipecat, saya tidak pernah ketemu dengan Sohibul Iman dan tidak pernah bicara. Itu yang saya bilang, ada enggak satu alat bukti yang dia katakan itu benar, dia nggak punya. Ya itu dia saya yang akan laporkan kebohongan dan tindakan fitnah," tutupnya.

Sohibul sudah dihubungi, namun menolak berkomentar soal serangan-serangan Fahri.

[Gambas:Video 20detik]

(mei/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads