"Saya ingin melapor, tapi kalau dia mau mundur bagi partai itu bagus sekali, ya saya akan cabut laporan saya. Tapi kalau tidak ya dia harus hadapi ini," kata Fahri kepada wartawan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Menurutnya, lebih cepat Sohibul mundur akan lebih baik bagi citra PKS dalam Pilpres 2019 nanti. "Supaya dalam pemilu PKS tidak menghadapi beban seperti ini lagi," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, masih banyak kader PKS yang lebih cocok memimpin partai berlambang padi dan bulan sabit itu. "Ini kan partai kader, dari 40 anggota DPR itu ada Pak Jazuli itu menurut saya, termasuk jago untuk meminpin partai," ungkapnya.
Fahri melaporkan Sohibul atas dugaan Pasal 310, 311 KUHP jo Pasal 45 ayat (3) UU ITE. Fahri mengatakan Sohibul telah memfitnah dan mencemarkan nama baiknya, termasuk salah satunya soal dirinya yang akan mundur dari pimpinan DPR pada 2015.
"Sampai saya dipecat, saya tidak pernah ketemu dengan Sohibul Iman dan tidak pernah bicara. Itu yang saya bilang, ada enggak satu alat bukti yang dia katakan itu benar, dia nggak punya. Ya itu dia saya yang akan laporkan kebohongan dan tindakan fitnah," tutupnya.
Sohibul sudah dihubungi, namun menolak berkomentar soal serangan-serangan Fahri.
(mei/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini