Wiranto: Hoax Musuh Bersama, Masyarakat Ikut Jadi Korban

Wiranto: Hoax Musuh Bersama, Masyarakat Ikut Jadi Korban

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 07 Mar 2018 14:55 WIB
Menko Polhukam Wiranto (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Menko Polhukam Wiranto mengatakan Presiden Joko Widodo terus berkomitmen untuk memberantas peredaran berita palsu (hoax). Sebab, hoax memicu terjadinya kekacauan di masyarakat.

"Sejak dulu begitu kok, sejak dulu jelas-jelas ya, tindak tegas hoax itu sudah dalil sudah kewajiban kita. Namanya hoax membuat kekacauan," kata Wiranto saat ditemui di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).


Dia mengatakan fakta yang dimanipulasi tersebut membuat rasa tak percaya bermunculan. Hingga akhirnya, dikhawatirkan masyarakat tak lagi percaya terhadap pemberitaan yang dibuat media massa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, kata Wiranto, pemerintah berkomitmen untuk membasmi penyebaran hoax. Dengan begitu, diharapkan masyarakat mendapatkan sumber berita yang jelas.


"Kalau itu kita biarkan alangkah kisruhnya negara. Ini tiap hari antara percaya tak percaya dengan berita. Bahkan berita Anda pun nanti dianggap hoax kalau kehilangan kepercayaan terhadap pemberitaan itu. Makanya yang hoax kita sisihkan, basmi. Supaya pemberitaan anda itu pemberitaan yang sehat," ungkapnya.

"Kembali lagi, saya kira hoax itu musuh kita bersama sebenarnya, bukan (hanya) musuh pemerintah. Masyarakat juga dikorbankan, tokoh tokoh dikorbankan, pemerintah juga rugi karena keadaan jadi nggak benar," sambung Wiranto.


Dia mengatakan pemberantasan penyebaran hoax ini membutuhkan peran banyak pihak.

Sebelumnya, Bareskrim Polri mengungkap kasus penyebaran hoax dan hate speech yang berasal dari kelompok Muslim Cyber Army (MCA). Kelompok ini menyebarkan isu penyerangan ulama sepanjang Februari lalu. Dari 45 isu penyerangan ulama yang beredar, hanya ada 3 kasus yang benar-benar terjadi di lapangan. (jbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads