Pantauan detikcom di Jalan Latumenten, Jakarta Bagat, pengendara ojek online melaju dengan sebelah lengan. Mata sesekali menengok ke layar ponsel. Tapi ada juga pengendara yang menyimpan ponsel di atas speedometer. Ponsel ditempel dengan 'gurita' atau dengan holder HP hingga kantong anti air yang ditalikan di spion. Menurut driver ojol, hal itu tidak membahayakan. Mereka bisa konsentrasi di jalan dan mengendalikan kendaraan.
"Saya nggak di pegang, tapi pake yang anti air itu. Saya masih bisa liat ke depan," kata pengendara Ojol, Boy, kepada detikcom, di Jalan Latumenten, Senin (5/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
![]() |
Dia pun tidak pernah mengalami kecelakaan karena hal ini. "Kan saya masih bisa konsentrasi," sambung Boy.
Namun, Boy setuju dengan pelarangan memegang HP saat berkendara. Menurutnya, hal ini bisa membahayakan pengendara.
"Kalau masalah itu saya setuju ditilang, memang bahaya," kata Boy.
Selain Boy, pengendara Ojek Onlie, Ipung, juga setuju pelarangan penggunaan ponsel. Dia menyarankan pengendara Ojol untuk menyimpan ponsel di dalam tas.
"Jadi kan kalau terima orderan itu udah tahu patokannya, misalkan di Seasons City. Nah, HP nya disimpan," kata Ipung.
(aik/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini