"Saya sangat menyayangkan itu terjadi, saya anggap itu khilaf, tetapi Dirjen Perhubungan Darat akan memanggil aplikatornya, dan akan menonaktifkan mereka-mereka yang langgar itu," kata Budi di Kantor JICT, Jakarta, Minggu (4/3/2018).
Menurut Budi, sebagai warga negara Indonesia seharusnya lebih mengutamakan sikap memaafkan. Sebab, tindakan anarkis tidak baik dan tidak memberikan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya itu kurang baik, saya mengharapkan semua, kita itu saling membutuhkan, sesama warga negara kita itu saling sayang menyayangkan, kalau satu ada yang khilaf itu jangan langsung dibales dengan khilaf juga, kita sayang menyangi pasti hal itu tidak terjadi," ungkap dia.
Kasus anarkis driver ojol terjadi kepada seorang pengemudi Nissan X-Trail di Senen, Jakpus, Rabu (28/2/2018) sekira pukul 21.00 WIB. Hal tersebut bermulai dari serempetan antara ojek online dengan mobil Nissan X-Trail di depan RSI Cempaka Putih.
Selain itu ada juga kejadian di Tambora di mana para driver ojol mempersekusi anak jalanan hingga tewas. Beberapa driver ojol sudah dijadikan tersangka dalam kasus ini.
(zul/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini