Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP, mengatakan Jokowi memberi perhatian terhadap kesehatan Habibie. Jokowi memerintahkan pengiriman dokter kepresidenan dan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tambahan untuk mendampingi dan memantau kondisi kesehatan Habibie. Perintah ini juga sesuai dengan permintaan dari BJ Habibie sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengirimkan dokter dan anggota Paspampres tambahan, kata Johan, Presiden Jokowi juga terus memonitor kondisi kesehatan BJ Habibie.
"Tentu selain mengirimkan itu, Pak Presiden juga memonitor progress atau perkembangan Pak BJ Habibie. Memang dari sisi UU ada kewajiban pemerintah terhadap mantan Presiden termasuk soal pengobatan itu. Tetapi memang Presiden Jokowi secara khusus menelepon Pak BJ Habibie menanyakan perkembangan pengobatan atau perkembangan kondisi Pak BJ Habibie," jelas Johan.
Dia juga menegaskan biaya pengobatan Habibie di Munchen akan ditanggung pemerintah. Hal ini diatur dalam Undang-Undang.
"Berdasarkan UU tentang biaya kesehatan presiden mantan presiden, wakil presiden dan mantan wapres memang ada kewajiban. Saya tidak tahu seberapa besar. Tapi yang pasti jangan dilihat itu-nya (biayanya), dilihat perhatian Pak Presiden kepada Pak BJ Habibie sehingga Pak Presiden memerlukan langsung menelepon Beliau begitu mendengar kabar Pak BJ Habibie dirawat di rumah sakit," kata Johan.
Johan mengaku belum mendapat informasi soal ada tidaknya rencana Jokowi menjenguk Habibie.
"Belum tahu kalau itu. Tapi yang pasti Pak Presiden pada Minggu (4/3) sudah menelepon langsung," katanya.
(jor/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini