"Cawapres menurut kami yang tertinggi berdasarkan survei memang masih Pak JK," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/2/2018).
JK saat ini merupakan wakil presiden Jokowi periode 2014-2019. JK sendiri sebelumnya telah menjabat wakil presiden di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penyorongan nama JK untuk kembali menjadi cawapres Jokowi disebut bertentangan dengan UUD 1945 pasal 7 tentang jabatan presiden dan wakil presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mungkinkah Jokowi-JK Jilid II? |
Agar tak terganjal aturan, Bamsoet mengatakan Golkar sedang mendalami pasal tersebut.
"Cuma memang sekarang sedang dikaji apakah aturan kita atau UUD kita memperbolehkan wapres itu lebih dari dua kali. Walaupun dalam bahasanya, dalam UU itu punya presiden tidak boleh menjabat dua kali berturut-turut, tetapi kalau cawapresnya tidak begitu diatur," ungkap Bamsoet.
"Makanya, kalau dimungkinkan, makanya pasangan ideal untuk 2019-2024 ya Jokowi-JK. Itu menurut pandangan saya pribadi loh," tutur Ketua DPR itu. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini