Begini Kronologi OTT Suap DPRD Lampung Tengah

Begini Kronologi OTT Suap DPRD Lampung Tengah

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Kamis, 15 Feb 2018 22:09 WIB
Uang yang disita KPK dari OTT Lampung Tengah (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Total ada 19 orang yang ditangkap KPK terkait pinjaman daerah APBD Lampung Tengah, termasuk Bupati Lampung Tengah Mustafa. Namun hanya tiga orang yang baru ditetapkan sebagai tersangka.

Kesembilan belas orang itu ditangkap dari tiga lokasi, yaitu Lampung Tengah, Bandar Lampung, dan Jakarta. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyebut kesembilan belas orang itu:

1. Mustafa (Bupati Lampung Tengah)
2. J Natalis Sinaga (Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah)
3. Rusliyanto (anggota DPRD Lampung Tengah)
4. Taufik Rahman (Kadis Bina Marga Lampung Tengah)
5. Za (anggota DPRD Lampung Tengah)
6. RR (anggota DPRD Lampung Tengah)
7. IK (anggota DPRD Lampung Tengah)
8. S (Sekwan DPRD Lampung Tengah)
9. ADR (Kabid PUPR Lampung Tengah)
10. N (swasta/kontraktor)
11. A (swasta)
12. SNW (PNS)
13. ADK (swasta)
14. AAN (PNS)
15. I (staf PU)
16. K (PNS)
17. 1 orang ajudan dan 2 orang sopir

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPK menduga suap dilakukan oleh Pemkab Lampung Tengah kepada anggota DPRD Lampung Tengah terkait persetujuan pinjaman daerah kepada PT SMI sebesar Rp 300 miliar yang direncanakan untuk digunakan pembangunan proyek infrastruktur yang akan dikerjakan Dinas PUPR Lampung Tengah. Anggota Dewan diduga meminta Rp 1 miliar untuk memuluskan persetujuan itu.

"Untuk mendapatkan pinjaman tersebut, dibutuhkan surat pernyataan yang disetujui atau ditandatangani bersama dengan DPRD Lampung Tengah sebagai persyaratan MoU dengan PT SMI," Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2018).

"Untuk memberikan persetujuan atau tanda tangan surat pernyataan tersebut diduga terdapat permintaan dana sebesar Rp 1 miliar," imbuh Syarif.

[Gambas:Video 20detik]



Berikut kronologi yang disampaikan Syarif:

Rabu, 14 Februari 2018

Pukul 14.00 WIB
Tim KPK mengamankan A di sebuah restoran di Lampung Tengah.

Pukul 15.00 WIB
Tim KPK mengamankan SNW di kediamannya. Tim juga mengamankan uang Rp 160 juta.

Pukul 17.00 WIB
Tim KPK mengamankan S di Bandara Lampung.

Pukul 18.00 WIB
Tim KPK mengamankan ADK di rumahnya. Tim juga mengamankan Rp 1 miliar dalam kardus di mobil CR-V warna hitam milik ADK. Tim juga mengamankan R bersama rekannya S di jalan dalam perjalanannya ke Bandar Lampung dari Lampung Tengah.

Pukul 19.00 WIB
Tim KPK mengamankan N di rumahnya di Lampung Tengah.

Pukul 22.00 WIB
Tim KPK mengamankan JNS (Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah J Natalia Sinaga) di kediamannya. Bersama delapan orang tersebut, tim juga mengamankan dua sopir. Mereka kemudian dibawa ke Mapolda Lampung untuk pemeriksaan awal.

Kemudian pada hari yang sama tetapi lokasi berbeda, yaitu di Jakarta, KPK mengamankan delapan orang lainnya.

Pukul 19.00 WIB

Tim KPK mengamankan 5 orang, yaitu TR (Kadis Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman), AAN, ADR, I, dan K, di sebuah hotel di Jakarta Pusat. Pada saat yang sama tetapi hotel berbeda, KPK mengamankan tiga orang lainnya, yaitu Z, R, dan IK

Kamis, 15 Februari 2018

Pukul 17.00 WIB
KPK mengamankan ajudan Bupati Lampung Tengah di Bandar Lampung.

Pukul 18.20 WIB
KPK mengamankan Bupati Lampung Tengah Mustafa dan akan dibawa ke Jakarta malam ini.


Atas kasus itu, tiga orang tersangka ditetapkan KPK, yaitu Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah J Natalis Sinaga, anggota DPRD Lampung Tengah Rusliyanto, dan Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman. Natalis dan Rusliyanto diduga menerima uang dari Taufik.

Untuk Mustafa, KPK masih perlu melakukan pemeriksaan terhadapnya. Status hukum Mustafa belum ditentukan KPK, menunggu pemeriksaan awal 1x24 jam. Namun KPK menyebut ada arahan Mustafa untuk pemberian suap itu. (nif/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads