Wiranto: Penyerang Gereja Lidwina Sleman Teroris

Wiranto: Penyerang Gereja Lidwina Sleman Teroris

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 12 Feb 2018 17:24 WIB
Menko Polhukam Wiranto (Kanavino/detikcom)
Jakarta - Menko Polhukam Wiranto mengatakan Suliono (23), penyerang Gereja St Lidwina Sleman, adalah teroris. Polisi tengah menyelidiki apakah pelaku memiliki jaringan atau sebaliknya.

"Dari laporan aparat kepolisian, kalau di Sleman hasil penyelidikan itu iya. Itu teroris. Jaringan teroris, hanya sekarang lone wolf atau dalam jaringan. Lalu, ada suatu pendalaman. Itu murni teror. Itu bisa lone wolf atau jaringan," kata Wiranto kepada wartawan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018).

Aksi kekerasan lainnya adalah persekusi biksu Mulyanto Nurhalim dan pengikutnya di Desa Caringin Legok, Tangerang. Setelah itu, penganiayaan terhadap ulama juga terjadi pada pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Cicalengka Bandung, KH Umar Basri, dan penganiayaan terhadap ulama sekaligus Pimpinan Pusat Persis, HR Prawoto, yang mengakibatkan meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk dua kasus di atas, kata Wiranto, akan dijelaskan secara rinci oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.


"Kalau Jabar dan Tangsel, katanya orang gila dan sebagainya, sekarang ada penjajakan, ada satu proses penyelidikan yang seksama dari kepolisian. Nanti akan ada penjelasan dari Kapolri. Saya sudah dilapori tadi, memang sedang ada penjajakan," ucap Wiranto.

Wiranto mengimbau masyarakat bersikap tenang pasca-insiden kekerasan kepada pemuka agama. Ia mengatakan kepolisian sudah diinstruksikan menjaga keamanan ekstra pada tahun politik ini.

[Gambas:Video 20detik]


"Tapi harapan saya agar media, masyarakat, sementara bersikap tenang tidak terganggu ikut meributkan. Mengapa? Aparat keamanan diinstruksikan lebih waspada dalam rangka menjaga agar kerawanan Pemilu atau Pilkada bisa ditekan serendah-rendahnya sehingga pada saat hari H nanti, semuanya bisa berjalan dengan tertib dan aman," jelasnya. (dkp/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads