"Saya sudah perintahkan jajaran kepolisian untuk memperkuat pengamanan tempat-tempat ibadah," kata Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2/2018).
Tito mengatakan, dari beberapa kasus yang ada, para pelaku sudah berhasil ditangkap. Meski dari dua kasus di Jawa Barat pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan, namun Tito meyakinkan pihaknya masih mendalami kemungkinan ada keterkaitannya dengan kasus serupa yang terjadi di daerah lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolri meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu spekulasi yang tidak jelas. Masyarakat diminta mempercayakan penyelesaian kasus itu kepada aparat kepolisian.
"Jangan berspekulasi masing-masing dengan versi masing-masing yang tidak jelas, jangan mau juga isu ini dijadikan untuk mengadu domba antarumat. Percayakan kepada polisi dan pemerintah," imbuhnya.
Kerja Sama dengan TNI
Dalam menangani kasus yang masif ini, Polri menggandeng pihak TNI. TNI diharapkan dapat memberikan masukan atau informasi terkait kasus-kasus tersebut.
"Saya juga sudah kontak dengan Panglima TNI untuk menurunkan tim intelijen dalam rangka bekerja sama memberikan kontribusi, memberikan masukan informasi yang mungkin bisa dikembangkan bersama," ujar Tito.
Tito memastikan, pihaknya akan menindak lanjuti perkara tersebut sesuai dengan fakta hukum yang ada. "Sekali lagi insyaallah bisa kita tangani dengan baik dan sesuai fakta yang ada," pungkas Tito.
(mei/idh)