"Saya cerita urusan SIUPP. Waktu di Wali Kota dan Gubernur, urusan SIUPP itu isi nama titik titik, ya itu saja. Saya cek langsung ke kantor perizinan. Saya tulis, nggak ada 2 menit, kok bisa 2 minggu? Siapa, yang di sini siapa? Setengah detik saja bisa. Kok bisa 2 minggu?" ujar Jokowi di depan para Dubes RI di Gedung Pancasila, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018).
Menurut Jokowi, saat itu dirinya sempat mencari kepala kantornya. Namun, orang yang ia cari tidak ada di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya cari kepala kantornya, saya geregetan betul saya buktikan (mengurus perizinan-red) bisa hitungan menit, kok bisa 2 minggu lama. Naik ke lantai 3, datang ke sana, tapi nggak ada," kata Jokowi disambut tawa hadirin.
![]() |
"Saya sudah jengkel sekali. Untung nggak ada, kalau ada saya gaplok itu. Ini saya cek. Juga BKPN urus izin bisa bertahun tahun, berbulan bulan. Sekarang bisa 3 jam jadi 9 digit. Tapi harus dicek dulu, harus dikontrol, harus jadi kebiasaan. Bisa kok urus izin 3 jam, bisa," tambahnya.
Oleh sebab itu, ia meminta para kepala perwakilan RI di negara sahabat supaya tak lama dalam menerbitkan izin bagi WNI. Ia ingin, perizinan seperti paspor dan lain sebagainya dapat selesai dalam hitungan menit hingga jam.
"Saya ingin kedutaan besar kita memberi contoh urusan kayak gitu urusan menit atau jam. Pakai aplikasi sistem yang cepat. Dunia sudah berubah, ngurus kayak gitu kok masih sebulan? Apa-apaan? Masih minggu. Seminggu saja kok dibanggakan?" tambahnya. (dkp/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini