Polisi Olah TKP Bus Maut di Tanjakan Emen Gunakan Kamera 3D

Polisi Olah TKP Bus Maut di Tanjakan Emen Gunakan Kamera 3D

Mukhlis Dinillah - detikNews
Minggu, 11 Feb 2018 14:27 WIB
Proses olah TKP kecelakaan bus maut di Tanjakan Emen Subang. (Foto: Muklis Dinillah/detikcom)
Subang - Polisi menyelidiki penyebab kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden yang menewaskan 27 orang itu menggunakan teknik pemindaian kamera tiga dimensi (3D).


Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Joko Rudi mengatakan olah TKP menggunakan alat bernama Faro yang menghasilkan gambar 3D. Hal itu untuk menggambarkan proses terjadinya kecelakaan secara digital.

Bus pariwisata PO Premium Fassion membawa anggota koperasi dari Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, itu sempat menabrak satu sepeda motor sebelum menghantam tebing lalu terguling di tepi jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Olah TKP menggunakan sistem Faro dengan kamera (drone) laser 3D. Nanti dipetakan jadi aplikasi yang menggambarkan terjadinya kecelakaan ini," kata Joko di sela-sela olah TKP, Minggu (11/2/2018).

Polisi Olah TKP Bus Maut di Tanjakan Emen Gunakan Kamera 3DPolsi menggunakan alat bernama Faro dengan kamera drone laser tiga dimensi. (Foto: Muklis Dinillah/detikcom)
Ia menuturkan olah TKP ini meliputi tiga unsur, yaitu prakecelakaan, saat kecelakaan hingga dampak terjadinya kecelakaan tersebut. Olah TKP diberlakukan sepanjang 200 meter di area jalan yang dikenal dengan sebutan Tanjakan Emen. Selama proses olah TKP, jalur Bandung-Subang dan sebaliknya diberlakukan buka tutup jalan.

"Pertama kali penghindaran awal supaya tidak terjadi laka, ada titik sentuh saat terjadinya laka dan pasca terjadinya laka apakah macet dan sebagainya. Nantinya dikaitkan dengan situasional kontur jalan dilokasi," tutur Joko.



[Gambas:Video 20detik]


Menurut dia, dalam olah TKP ini akan menunjukkan unsur penyebab kecelakaan tersebut. "Human error itu bisa dari aspek psikologis, kesehatan, kelaikan kendaraan, kecerobohan pengemudi, taktik dan teknik mengemudi. Bisa jadi juga persoalan geografis (jalan)," kata Joko.

Dia mengatakan hasil olah TKP akan dicocokkan dengan keterangan korban selamat dan saksi mata. Sehingga, sambung Joko, penyebab kecelakaan bus berpenumpang 53 orang ini bisa dibuktikan.

"Setelah kita melakukan olah TKP, nanti ada upaya analisa dari pakar. Disamping teknis, kita sinkronisasi data keterangan saksi dan korban selamat," ujar Joko.

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads