Pencairan Refund Ricuh, Konsumen Ditodong Pistol

Pencairan Refund Ricuh, Konsumen Ditodong Pistol

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Senin, 05 Feb 2018 20:25 WIB
Konsumen menghadang mobil polisi yang membawa orang yang menodongkan pistol (Foto: Deni Prastyo Utomo)
Sidoarjo - Pencarian dana refund terkait pembelian properti Royal Afather World dan Royal Mutiara Residence berujung ricuh. Seseorang yang diduga dari pihak manajemen PT Sipoa Regal Legacy Land menodongkan pistol kepada konsumen yang sedang menunggu kejelasan pencairan refund.

Dari pantauan detikcom, ratusan konsumen ini menunggu kejelasan pencariran refund di Kantor Royal Afather World di Jalan Wisata Menanggal, Waru, Sidoarjo. Mereka mulai tidak sabar dengan janji-janji PT Sipoa Regal Legacy Land yang tak segera mencairkan refund.

Tiba-tiba terlihat seorang dari pihak manajemen hendak meninggalkan lokasi. Orang itu dihadang oleh ratusan konsumen agar tidak meninggalkan lokasi.

"Ayo tutup pintunya tak ada yang boleh keluar. Kita di sini seharian juga tidak pulang dan tidak kerja," teriak ratusan massa berlarian menuju pintu masuk, Senin (5/2/2018).

Karena dihadang, orang itu kesulitan untuk keluar. Padahal ia dikawal oleh beberapa pengawalnya. Saat itulah orang tersebut tiba-tiba mengeluarkan sebuah pistol.

"Dia ngeluarin dari kantong sambil menodongkan pistol ke arah perut saya kemudian berputar menodongkan pistol ke arah leher teman saya," kata salah satu konsumen, Fandi Hongdoyo, sambil menirukan gerakan penodong tersebut.

Baca juga: Apartemen Tak Dibangun, Ratusan Pembeli Tagih Refund

Konsumen menghadang mobil polisi yang membawa orang yang menodongkan pistol Konsumen menghadang mobil polisi yang membawa orang yang menodongkan pistol (Foto: Deni Prastyo Utomo)

Menurut Fandi pria tersebut mengaku sebagai kuasa hukum dari pihak manajemen. Namun saat ditanya kembali, dia menjawab dengan jawaban berbeda.

"Waktu dulu bulan Desember dia pernah menodongkan pistol juga. Dia di dalam mengaku sebagai kuasa hukum Sipoa. Tapi tadi saya tanya kembali mengaku bukan siapa-siapa. Kenapa kok ikut direksi di depan tadi, langsung dia mengeluarkan pistol. Senjatanya revolver," ujarnya.

Senada dengan Fandi, Adi Sucipto yang juga ditodong pistol di bagian dada mengatakan bahwa orang itu mengeluarkan pistol dan ingin membubarkan massa karena ia sedang terburu-buru.

"Alasannya, mau ke Bali terburu-buru. Dia ngakunya sebagai keamanan," kata Adi sambil menirukan gerakan orang itu.

Setelah didamaikan oleh polisi, pelaku penodongan pistol tersebut dibawa masuk ke kantor Royal Afather World. Kemudian ratusan massa mendekati kantor tersebut.

Tak lama kemudian polisi membawa ornag itu ke Polresta Sidoarjo untuk dimintai keterangan. Saat dibawa masuk ke mobil polisi, ratusan konsumen yang tidak terima sempat melakukan penghadangan mobil petugas kepolisian. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.