Penganiaya Pimpinan Ponpes Al Hidayah Pernah Dirawat di RS Jiwa

Penganiaya Pimpinan Ponpes Al Hidayah Pernah Dirawat di RS Jiwa

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 29 Jan 2018 17:04 WIB
Foto: Istimewa
Bandung - Tim dokter spesialis Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih telah melakukan pemeriksaan kejiwaan Asep (50), penganiaya pimpinan Pondok Pesantren (ponpes) Al Hidayah Cicalengka KH Umar Basri. Hasil pemeriksaan, Asep dinyatakan mengalami gangguan jiwa. Asep juga ternyata sempat dirawat di RS jiwa.

"Setelah ditangkap kita melakukan pemeriksaan selama dua hari. Kesimpulannya dari hasil pemeriksaan, pasien menderita gangguan jiwa berat," ucap dr. Leony Widjaja di RS Sartika Asih, Jalan M Toha, Bandung, Senin (29/1/2018).

[Gambas:Video 20detik]


Pemeriksaan terhadap Asep dilakukan secara maraton oleh tim dokter jiwa RS Sartika Asih. Saat proses pemeriksaan, tim dokter memang kesulitan untuk berdialog dengan Asep.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perilaku dan aktivitas pasien kurang sopan, kurang menjawab dengan baik. Perhatiannya tampak bermusuhan dan kadang bicara sendiri, memang kurang kooperatif," tuturnya.

Baca juga: Polisi Perlihatkan Foto Penganiaya Pimpinan Ponpes Al Hidayah

Selain itu, tim dokter dibantu petugas kepolisian juga telah bertanya kepada keluarga Asep di Kadungora, Garut. Dari keterangan keluarga, Asep memang menderita gangguan jiwa. Bahkan riwayat gangguan jiwa tersebut telah diderita Asep sejak beberapa tahun ke belakang.

"Dari keterangan keluarga, punya gangguan jiwa berat sejak 15 tahun lalu," kata dia.

Kendati demikian, ia menjelaskan proses pemeriksaan kejiwaan masih tetap dilakukan. Pasalnya belum diketahui apakah saat insiden penaniayaan itu, Asep mengalami gangguan atau tidak.

"Selama 14 hari ke depan kita periksa lagi. Kalau sudah 14 hari kita tambah sampai menemukan hasil apakah pada saat melakukan gangguan atau tidak," katanya.

Asep juga sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua Bandung Barat. Asep menjalani perawatan selama 29 hari dari mulai 29 Juni hingga 24 Juli 2017.

"Yang bersangkutan keluar (RSJ) dengan perbaikan. Kita juga ada instruksi untuk rawat jalan, tapi sampai sekarang kita tidak tahu apakah pernah kontrol lagi atau tidak," ujar dokter ahli kesehatan jiwa RSJ Cisarua dr Lenny Irawati yang pernah menangani Asep. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads