Jokowi ke Afghanistan, Cak Imin: Kita Bangga Punya Presiden Berani

Jokowi ke Afghanistan, Cak Imin: Kita Bangga Punya Presiden Berani

Ahmad Toriq - detikNews
Senin, 29 Jan 2018 10:31 WIB
Cak Imin tampil bersama Jokowi saat peresmian kereta bandara. (Dok. PKB)
Jakarta - Serangan bom di Kabul tak menyurutkan rencana Presiden Jokowi berkunjung ke Afghanistan. Keberanian Jokowi dipuji.

"Di tengah situasi seperti itu, Pak Jokowi mengambil risiko tetap datang ke Kabul. Mengingat situasi keamanan yang parah, sebetulnya beliau bisa saja menunjuk pengganti atau malah membatalkan kunjungan sama sekali. Namun beliau tetap keukeuh datang. Ini keberanian luar biasa. Saya apresiasi sekali," kata Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kepada wartawan, (29/1/2018).


Serangan bom di Kabul terjadi pada Sabtu (27/1) lalu. Total korban jiwa mencapai 103 orang. Sebanyak 235 orang lainnya luka-luka dalam ledakan bom yang disembunyikan di dalam sebuah ambulans tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mari kita doakan semoga Pak Jokowi selalu selamat dan dilindungi Allah. Pergi selamat, pulang selamat. Terima kasih juga telah memberikan contoh keberanian kepada seluruh rakyat Indonesia. Kita bangga punya presiden tak kenal takut. Melawan teroris, memang rasa takut harus ditekan jauh-jauh," ujarnya.

"Namun Pak Jokowi, kalau bisa ya kalau ada rompi antipelurunya, ya mohon dipakai. Buat berjaga-jaga saja. Insyaallah aman. Saya sudah minta beberapa kiai untuk mendoakan keselamatan Bapak. Insyaallah kunjungan ini jadi ladang amal Bapak. Amin," imbuh mantan Menakertrans ini.


Jokowi dijadwalkan ke Afghanistan pada 29 Januari 2018 bersama Menlu Retno LP Marsudi. Afghanistan adalah negara terakhir yang dikunjungi Jokowi dalam maraton kunjungan ke 5 negara pekan ini.

"Masih tetap sesuai rencana. Tim pendahulu sudah berada di Kabul," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin kepada detikcom, Sabtu (27/1). (tor/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads