Dilansir dari Reuters, Senin (29/1/2018), adanya ledakan disampaikan oleh seorang saksi yang merupakan warga Kabul, Mohammad Ehsan. Ehsan menyampaikan ledakan terdengar di dekat Akademi Militer Marshal Fahim pada Senin (29/1) pagi sekitar pukul 05.00 waktu setempat.
Ehsan menjelaskan ledakan terdengar sepanjang kira-kira satu jam. Ledakan lebih kecil dengan interval yang cukup sering masih terdengar setelahnya. Belum ada keterangan resmi dari otoritas setempat terkait ledakan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Kabul hari ini. Namun belum diketahui apakah Jokowi telah sampai di Kabul atau belum.
Sebelumnya, pada Sabtu (27/1) lalu terjadi ledakan bom ambulans yang memakan seratusan korban jiwa. Dilaporkan ada 103 orang tewas dan 253 orang lainnya luka-luka.
(rna/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini