Jelang Verifikasi, OSO Minta Hanura Kubu Ambhara Taubat

Jelang Verifikasi, OSO Minta Hanura Kubu Ambhara Taubat

Indra Komara - detikNews
Minggu, 21 Jan 2018 19:30 WIB
Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO)/Foto: Tsarina Maharani/detikcom
Jakarta - Hanura kubu 'Manhattan' mengingatkan kadernya yang bergabung dengan kubu Ambhara untuk kembali. Hal itu dilakukan demi memperlancar proses verifikasi partai politik.

"Saudara sekalian kita sedang menghadapi verifikasi, bila mana ada verifikasi terhambat itu disebabkan oleh orang yang bikin ulah supaya partai ini tidak lolos. Itu sebabnya pasti kalau kader mengerti dan tidak dibohongi akan kembali pada pangkuan ibu peritiwi," kata Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) di Hotel Manhattan, Setiabudi, Jakarta, Minggu (21/1/2018).

Lebih lanjut, OSO juga menyebut kader yang ikut munas kubu Ambhara karena ketidaktahuan. Oleh sebab itu, dia memberi kesempatan para pendiri maupun kader partai untuk kembali bergabung dengan kubu 'Manhattan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tahu bahwa sebagian kecil saudara yang hidup mendukung munas ilegal karena ketidaktahuannya saya masih beri kesempatan kembali segera dalam rangka menyelamatkan partai ini termasuk para pendiri yang sudah berdarah-darah," ujarnya.




"Jadi jangan orang baru ngaku-ngaku pendiri, inilah contoh para pendiri yang benar-benar, apa yang diinginkan mereka betul-betul menjalankan niat luhur sebagai umat hati nurani yang akan dicapai demi kepentingan bangsa negara," lanjut OSO.

OSO menyebut Hanura kubu 'Manhattan' didukung oleh 114 pendiri. Para pendiri, lanjutnya, mendukung Hanura kubu 'Manhattan' karena prihatin.

"Mereka memberikan banyak masukan mereka juga adalah orang yang terhormat yang mendirikan partai ini, kedatangan mereka adalah karena prihatin dan ingin agar Hanura tetap solid," jelasnya.

[Gambas:Video 20detik]

(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads