Namun Pemkab Ponorogo memiliki jawaban tersendiri saat ditanya kenapa belum ada guiding block. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto Purnomo menjelaskan trotoar yang belum dilengkapi guiding block.
"Insya Allah ke depan akan kita perhatikan itu, termasuk dalam gedung-gedung pemerintahan lebih dilengkapi," kata Jamus kepada detikcom saat dihubungi, Jumat (19/1/2018).
Untuk perbaikan trotoar tahun 2017, jelas dia, dana yang digunakan merupakan dana tahun 2016 sebesar Rp 5 M. "Tahun 2017 ini tidak ada anggarannya," imbuhnya.
Sementara trotoar yang sudah diperbaiki, lanjut Jamus, meliputi Jalan Soekarno Hatta. Mulai Pasar Legi ke selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Diponegoro, Jalan Gatot Subroto dan sebagian aloon-aloon Ponorogo.
Jalan-jalan tersebut dipilih karena termasuk jalan protokol perkotaan, menunjang adipura dan solusi mengatasi banjir.
"Kami juga mengusulkan agar dipasang guiding block nantinya," jelasnya.
Saat ini, pihak Dinas PU juga tengah mengusulkan seputaran jalan Aloon-aloon, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Urip Sumoharjo dan Diponegoro. Termasuk Jalan Jaksa Agung, Bayangkara dan Raden Saleh serta Gajah Mada.
"Saya sudah sampaikan usulan ke pak bupati maupun tim anggaran. Termasuk pemahaman bahwa dengan membenahi trotoar itu sekaligus kita membenahi juga saluran drainase di bawahnya. Jadi sekaligus solusi dalam penanggulangan banjir perkotaan," paparnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini