Presidium 212 Kecewa, PAN: Putusan Kami Mempertimbangkan Umat

Jakarta - Presidium Alumni 212 kecewa terhadap PAN-PKS-Gerindra yang menolak calon-calon kepala daerah rekomendasi para ulama. PAN menjelaskan keputusan untuk mengusung calon kepala daerah juga mempertimbangkan kemaslahatan umat.

"Yang terlibat kan banyak sekali. Tapi kami hormati, kalau namanya usaha, tapi bukan berarti semua keputusan kami tidak mempertimbangkan untuk umat. Kami lakukan untuk umat," ucap Ketua DPP PAN Yandri Susanto kepada wartawan, Jumat (12/1/2018).

Baca juga: Pernyataan Lengkap Al Khaththath Soal La Nyalla dan Semangat 212

[Gambas:Video 20detik]

Kekecewaan ini disampaikan Sekjen Forum Umat Islam Muhammad Al-Khaththath, yang khususnya kecewa karena usulan alumni 212 untuk mengusung La Nyalla Mattalitti di Pilgub Jatim 2018 tak dilaksanakan. PAN memiliki pertimbangan lain.

Baca juga: Alumni 212: Kekecewaan terhadap PKS-PAN-Gerindra Harus Disikapi Bijak

"Kami juga menerima usulan banyak pihak, termasuk di Jatim. Jatim itu La Nyalla sudah ketemu sama Ketua Umum PAN Bang Zulkifli Hasan dan kami komunikasi dengan teman-teman PAN di Jatim dan pada prinsipnya mereka tidak merespons La Nyalla itu dicalonkan," terang Yandri.

Baca juga: Melihat Lagi Balas-membalas Surat La Nyalla-Prabowo

PAN menjelaskan alasan menolak rekomendasi dari Presidium Alumni 212 di wilayah lainnya, seperti Pilwalkot Cirebon dan Pilwalkot Bogor. Menurutnya, setiap parpol memiliki mekanisme tersendiri, seperti kalkulasi politik.

Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif pun sebelumnya sudah meminta kekecewaan tersebut harus disikapi secara bijak. Pernyataan tersebut direspons baik oleh PAN.

Waketum PAN Taufik Kurniawan (Lamhot Aritonang/detikcom)

"Kami sangat hormati dan apresiasi bahwa situasi yang dilihat itu, artinya tidak bisa digeneralisir," ujar Waketum PAN Taufik Kurniawan dalam kesempatan yang berbeda.

Baca juga: Gagalnya La Nyalla Maju di Jatim hingga Tudingan Prabowo Minta Duit

Sebelumnya, Al-Khaththath mengungkapkan, dari 5 tokoh yang disorongkan Alumni 212 ke PKS-PAN-Gerindra, tak satu pun diusung menjadi calon kepala daerah. Ia pun kecewa.

"Jadi, dari lima nama, salah satunya Mas La Nyalla, itu tidak satu pun yang diberi rekom. Kita kan menganggap para ulama sudah memperjuangkan dengan pengerahan Aksi Bela Islam 212 yang sangat fenomenal dan kita di Jakarta sudah berhasil memunculkan Gubernur Anies-Sandi," ujar Al-Khaththath, Kamis (11/1). (dkp/tor)