Surat tugas itu diterbitkan pada 10 Desember 2017 lalu atau sekitar sebulan sebelum pendaftaran Pilkada 2018 dibuka. Ada 4 poin dalam surat yang ditandatangani oleh Prabowo dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Ini isi suratnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
La Nyalla Matalitti
(Calon Gubernur Jawa Timur)
di Tempat
Salam Indonesia Raya...!
1. Usulan Saudara tentang pencalonan Gubernur Jawa Timur Periode 2018-2023 saat ini sedang diproses di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai GERINDRA
2. Melalui surat tugas ini, Saudara diminta memastikan dukungan dari partai lain untuk melengkapi persyaratan pencalonan
3. Melalui surat tugas ini, Saudara diminta menyiapkan kelengkapan pemenangan
4. Apabila sampai tanggal 20 Desember 2017 Saudara tidak mampu memenuhi persyaratan nomor 2 dan 3, maka surat ini otomatis tidak berlaku
5. Demikian disampaikan untuk disampaikan dengan sebaik-baiknya
Jakarta, 10 Desember 2017
DEWAN PIMPINAN PUSAT
PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA
(DPP PARTAI GERINDRA)
Ketua Dewan Pemmbina/Ketua Umum
H. Prabowo Subianto
Sekretaris Jenderal
H. Ahmad Muzani
Hingga deadline 20 Desember 2017, La Nyalla ternyata tidak bisa memenuhi syarat dari Gerindra karena tidak mendapat dukungan PAN meski sudah menjalin komunikasi. Akhirnnya, dia menyurati Prabowo yang isinya pengembalian mandat terkait pencalonan dirinya di Pilgub Jatim 2018.
Ini isi surat dari La Nyalla ke Prabowo:
Ketua Umum Partai Gerindra
Bapak Prabowo Subianto
Di Jakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Seiring dengan berakhirnya batas waktu surat penugasan kepada saya untuk melakukan upaya politik dengan mencari dukungan koalisi partai pengusung di Pilgub Jatim, maka perlu saya sampaikan beberapa hal di bawah ini:
Saya telah berupaya menjalin komunikasi politik dengan Partai Amanat Nasional (PAN) guna memenuhi syarat pencalonan.
Saya juga telah bertemu dan berkomunikasi langsung dengan Ketua Umum PAN, Saudara Zulkifli Hasan.
Hingga batas waktu penugasan dari Partai Gerindra, belum ada keputusan dan sikap politik dari Ketua Umum PAN, Saudara Zulkifli Hasan terkait diri saya.
Atas hal tersebut, saya kembalikan mandat penugasan tersebut kepada Bapak selaku pemberi tugas.
Selanjutnya, sebagai kader, saya serahkan semua keputusan politik kepada Partai Gerindra.
Demikian surat ini saya sampaikan. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 21 Desember 2017
La Nyalla Mahmud Mattalitti
Pada akhirnya, Gerindra mengusung Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur di Pilgub Jatim. La Nyalla yang tidak mendapat tiket lalu blak-blakkan menuding Prabowo meminta puluhan miliar Rupiah. (imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini