Umumkan Cagub, Mega Tepis Serangan Isu PKI ke Jokowi dan PDIP

Umumkan Cagub, Mega Tepis Serangan Isu PKI ke Jokowi dan PDIP

Yulida Medistiara, Tsarina Maharani - detikNews
Minggu, 07 Jan 2018 11:52 WIB
Megawati Soekarnoputri. (Foto: Rengga Sancaya/detikcom).
Jakarta - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara soal isu PKI di tengah mengumumkan pasangan calon di enam pilgub. Mega cukup geram karena banyak tuduhan yang dilemparkan kepada pihaknya terkait isu PKI.

"Bapak saya dibilang PKI padahal sudah diberi gelar oleh NU, yang sampai sekarang tidak pernah dicabut," ujar Megawati di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).

Dalam kesempatan itu dia bercerita banyak membicarakan hal ini kepada tokoh-tokoh agama seperti dari NU dan Muhammadiyah. Megawati meminta kepada para tokoh tersebut untuk membantu menjernihkan isu-isu tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tolong dibersihkan dong. Sekarang (isunya) turun ke PDIP, PKI. Itu kan singkatan, Partai Komunitas Indonesia. Saya itu partainya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Ideologinya Pancasila," tuturnya.

Megawati menegaskan siap menuntut orang-orang yang menyebut PDIP dan pihaknya sebagai PKI. Dia juga meminta kepada polisi untuk proaktif mencari oknum-oknum penyebar isu tersebut.

"Saya sue lho nanti, pasalnya pencemaran lho. Saya bilang sama pak polisi dua ini, tangkap dong. 'Harus ada yang ngadu bu'. Ya udah saya ngadu," kata Megawati.

Putri proklamator Sukarno itu juga menyebut tudingan soal PKI dilontarkan kepada Presiden Joko Widodo karena berasal dari PDIP. Megawati tampak kesal dan berapi-api ketika membicarakan masalah ini.

"Sampai pak Jokowi pun, kasian lho. (Isu) Jokowi itu PKI, orangtuanya cino. Lha orang saya kenal sama ibunya. Piye lho. Bayangkan lho, dapat begituan terus nggak berharga bapak saya itu," ucapnya.


Megawati lalu meminta kepada para kader PDIP untuk bertindak mana kala ada serangan isu soal PKI. Presiden RI ke-5 itu meminta kepada para lawan politik untuk bermain adil dan mengedepankan etika dalam bertanding, baik dalam pilkada atau pemilu.

"Maka kalau PDIP itu kamu tolong dong, berani! Jelas-jelas namanya beda. Saya sampai geregetan. Siapa sih yang mainin?" tukas Megawati.


"Maka saya katakan politisi, tapi jantan lah, jangan cengeng gitu. Ini republik apa? Republik Indonesia. Untuk apa sih Indonesia," sambungnya.

Megawati lalu kembali menyambung soal Jokowi. Dia menyebut setiap orang yang akan menjadi presiden pasti akan diperiksa terlebih dahulu riwayatnya.

"Presiden itu diperiksa biodatanya, apakah pernah mengikuti hal-hal terlarang. Dari partai bermasalah atau tidak. Dari mana saya tahu? saya juga pernah diperiksa. Jadi berpolitik lah yang bagus," tutup Megawati. (elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads