Pengamat politik Universitas Parahyangan (Unpar) Asep Warlan menduga batalanya PDIP mengusung Ridwan Kamil karena tidak tercapainya kesepakatan mengenai sosok wakil dengan partai koalisi pendukung Ridwan Kamil.
PDIP kemungkinan mencoba menawarkan nama kader atau peserta konvensi untum dijadikan pendamping Ridwan Kamil. Namun nama yang diusulkan tidak mendapat persetujuan dari partai koalisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Asep, partai koalisi menanggap figur yang ditawarkan PDIP tidak akan bisa membantu pria yang akrab disapa Emil ini memenangkan Pilgub Jabar. Karena di Pilgub Jabar ini butuh pasangan calon yang saling melengkapi.
"Makanya dikombinasi antara (nasionalis dan religius). Yang dekat dengan umat Islam yaitu Pak Uu," katanya.
Namun saat nama Uu ditawarkan ke PDIP, kemungkinan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini juga tidak setuju. Sehingga memilih sosok lain untuk diusung dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Pak Uu ditawarkan ke PDIP engak masuk itungan dia. Mungkin itu pertimbangannya batal mendukung Kang Emil," tandasnya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini