Calon Ketua DPR Agus Gumiwang, Pernah Dipecat karena Dukung Jokowi

Calon Ketua DPR Agus Gumiwang, Pernah Dipecat karena Dukung Jokowi

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 28 Des 2017 14:27 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta - Elite Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) atau akrab disapa AGK masuk dalam bursa calon Ketua DPR pengganti Setya Novanto. AGK mulai naik daun saat dirinya berpolemik dengan partainya pada Pilpres 2014.

AGK bukan orang baru di DPR. Sebelum jadi anggota DPR periode 2014-2019, pria kelahiran Jakarta, 45 tahun silam, itu menjadi anggota DPR pada periode 1999-2004 dan 2009-2014. Selain itu, dia tercatat pernah mengabdi sebagai anggota MPR pada kurun waktu 1998-1999.


Putra tokoh senior Golkar Ginandjar Kartasasmita itu juga cukup aktif berorganisasi, baik di dunia politik maupun bidang lain. Salah satunya dia pernah menjabat Wakil Bendahara Pengurus Pusat Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) pada 2009-2010.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada periode 2014-2019, dia kembali terpilih sebagai anggota Dewan setelah mendapatkan 102.469 suara dari pertarungannya di daerah pemilihan Jawa Barat II. Dia saat ini duduk di Komisi I DPR RI.

Soal Pilpres 2014, AGK punya pilihan berbeda dengan Golkar, yang saat itu dipimpin oleh Aburizal Bakrie (Ical). Pada 2014, Golkar kukuh mendukung Prabowo Subianto, sementara AGK mendukung Jokowi.


Beda pilihan capres pada 2014 berujung pemecatan dirinya dari Golkar. AGK, dan sejumlah elite Golkar lain, dipecat oleh Ical, yang kemudian memicu perpecahan Golkar. AGK bergabung dalam Golkar yang menggelar Munas di Ancol pada 2014 akhir.

Di era Ketum Setya Novanto, Golkar mulai bersatu. Status AGK di Golkar dipulihkan. Dia juga kembali ke jajaran elite dengan kembali menjadi Ketua DPP Golkar. Dia juga dipercaya menjadi Ketua OC Munaslub Golkar yang mengukuhkan Airlangga jadi ketum. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads