PDIP Bicara Opsi Gandeng Golkar Usung Dedi Mulyadi

Pilgub Jabar 2018

PDIP Bicara Opsi Gandeng Golkar Usung Dedi Mulyadi

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 21 Des 2017 11:50 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - PDIP membuka peluang berkoalisi dengan Partai Golkar di Pilgub Jawa Barat 2018. PDIP juga membuka opsi mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur.

"Memang ada semangat bagi PDI Perjuangan dan Golkar di bawah kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto untuk bersama-sama bergandengan tangan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan.


Hal ini disampaikan Hasto di sela acara diskusi catatan akhir tahun bidang hukum PDIP di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017). Hasto mengakui, saat ini partainya terus berkomunikasi intensif dengan Golkar. Hasto turut memuji kinerja Ketua DPD Golkar Jabar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat Dedi Mulyadi dinilai positif oleh partai. Kepemimpinan yang berdiri kokoh dengan kepribadian dan tradisi kebudayaan masyarakat Jawa Barat serta kinerja pemerintahannya dinilai positif oleh PDI Perjuangan," ujarnya.


Terkait cawagub untuk Dedi, Hasto menyebut kemungkinan memasang kader PDIP. Salah satunya yang disebut Hasto adalah Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanudin hingga cucu Soekarno, Puti Soekarno.

"Saat ini kami punya calon internal. Ada beberapa nama, Pak TB Hasanuddin pun juga punya leadership bisa dicalonkan dari sisi kepemimpinan, kemampuannya ada juga Mbak Puti. Ada Pak Sutrisno (Bupati Majalengka), kemudian Pak Anton (Wakalemdiklat Polri Irjen Anton Charliyan) yang mendaftar, nama itu kami godok," jelas Hasto.


Namun, Hasto menyebut keputusan berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pengumuman akan dilakukan pada awal Januari 2018.


Sebelumnya, Golkar resmi mencabut dukungannya untuk Ridwan Kamil di Jabar. Golkar kini tengah menjalin komunikasi dengan partai lainnya untuk berkoalisi. (dkp/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads