"Acara ini untuk membangun semangat dan regenerasi untuk melestarikan budaya tradisi Jawa, juga upaya meningkatkan kapasitas SDM di bidang seni budaya yang hampir hilang di kalangan remaja," jelas Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Madiun, Agus Purwo Widakdo kepada wartawan di lokasi, Kamis (14/12/2017).
Dalam festival ini, pihaknya juga mencari bibit-bibit unggul seniwan dan seniwati untuk bisa mandiri.
"Kegiatan yang dilakukan ini benar-benar dilakukan dari hati. Tampil senang karena pentas. Ada satu gending yang dipatenkan minimal 1 tahun sekali, ditampilkan di TMII," kata Wali Kota Madiun Sugeng Rismianto saat pembukaan.
18 Grup ikut festival seni dalang dan karawitan. Rinciannya, seni karawitan dari SD/MI ada 8 grup, SMP/MTs 6 grup, SMA/SMK 4 grup. Sedangkan dalang bocah menampilkan 3 finalis dari SD dan SMP.
Dari sekian penampilan, satu grup dari SDN 1 Beteng Madiun Lor tampil memukau di hadapan penonton.
"Tari pecel Madiun tadi kita latihan 2 minggu dengan berisikan gerakan-gerakan yang ada pada penjual nasi pecel Madiun. Mulai gerak menyajikan menu, gerakan melayani pembeli sampai selesai berjualan," jelas pelatih tari sego pecel Putut Jangkung Aribowo kepada detikcom. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini