Jadi 'Kapten Kapal Novanto', Apa Strategi Pembelaan Maqdir Ismail?

Jakarta - Pengacara Maqdir Ismail kini menjadi 'kapten kapal' Setya Novanto setelah Fredrich Yunadi dan Otto Hasibuan mundur. Bagaimana strategi Maqdir?

"Rencananya iya, kalau mereka nggak mau lagi ya cuma saya dan tim saja (yang membela Setya Novanto)," ujar Maqdir ketika dihubungi detikcom, Jumat (8/12/2017).

Maqdir mengaku bersama dengan Firman Wijaya kini menjadi tim pengacara Novanto. Dia siap menghadapi surat dakwaan KPK yang bakal dibacakan pada Kamis, 13 Desember 2017 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Baca juga: Fredrich Tinggalkan Novanto: Ada Maqdir, 1 Kapal Tak Boleh 2 Kapten

"Iya ada Pak Firman dan Pak Fahmi, pokoknya kami ada 1 tim," ujar Maqdir.

Lalu adakah strategi khusus Maqdir dalam membela Novanto?

"Hahaha. Ya kita dengar dululah surat dakwaannya seperti apa. Nanti eksepsi kita sampaikan berikutnya. Nggak ada masalah. Mudah-mudahan, doain aja nggak ada masalah," ujar Maqdir.

Baca juga: Mundur Jadi Pengacara Novanto, Otto: Tak Ada Masalah dengan Fredrich

Sebelumnya, Otto Hasibuan dan Fredrich Yunadi menyampaikan pengunduran dirinya dari tim pengacara Novanto. Fredrich menyebut dalam 1 kapal tidak mungkin ada 2 kapten.

"Sekarang yang masuk kan jadi kuasa hukum kan selain saya kan Pak Otto, saya yang ngajak, tahu-tahu sekarang kan masuk Maqdir. Kemarin kita bicara sama Pak SN (Setya Novanto) dengan adanya Maqdir. Kita memberitahukan, 'Pak satu kapal kan nggak boleh 2 kapten, kalau 2 kapten, yang satu maunya kanan, yang satu maunya kiri, kapalnya tenggelam,' kan gitu kan," ucap Fredrich. (dhn/imk)