Mahmoud Abbas: Yerusalem Ibu Kota Abadi Palestina

Mahmoud Abbas: Yerusalem Ibu Kota Abadi Palestina

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 07 Des 2017 03:01 WIB
Foto: Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (REUTERS/Issam Rimawi/Pool/File Photo)
Ramallah - Presiden Palestina Mahmoud Abbas secara tegas menolak keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Menurut Abbas, Yerusalem merupakan Ibu Kota abadi Palestina.

Pernyataan tersebut disampaikan Abbas saat memberikan pidato melalui TV Palestina seperti dilansir dari Reuters, Kamis (7/12/2017). Dalam pidato tersebut, Abbas juga menyebut AS telah mencabut peran mereka sebagai mediator perdamaian.

"Itu sama seperti Amerika Serikat yang mencabut perannya sebagai mediator perdamaian," jelas Abbas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Dikutip dari media Rusia RT, keputusan Trump disebut Abbas tak hanya membahayakan perdamaian Israel-Palestina, tapi juga dapat menyebabkan perang internasional. Abbas juga memperingatkan akan kemungkinan adanya organisasi teroris yang mendapat alasan untuk melakukan perang antar agama.

Menyusul keputusan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, maka Kedutaan Besar Ameriksa Serikat pun akan dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem. Persiapan-persiapan pemindahan akan segera dilakukan.



Penolakan dunia internasional terhadap keputusan Trump mengalir deras. Sejumlah negara yang tak setuju dengan keputusan Trump antara lain Prancis, Iran, Libanon, Mexico, Mesir, Suriah, Kanada, dan Maroko.

Donald Trump mengumumkan resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel saat menggelar konferensi pers di Gedung Putih. Segala macam keperluan untuk pemindahan kedutaan AS di Israel akan segera dilakukan.

"Inilah saatnya mengakui secara resmi Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel," kata Trump dalam pernyataan resminya yang dilancir CNN, Kamis (7/12). (rna/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads